Selasa, 29 Disember 2009

Mohd Habzul + Mazwati + Nur Aqilah + Nur Ainul Mardhiah

Selepas Seminggu berkampung kat UKM, ni baru berkesempatan nak update blog. Ni adalah gambar2 terkini anak2 aku. Gambar bapaknya tak ada sebab jadi kamera men huhuhuhu. dah besar2 dah anak2 aku ni. terasa diri ni dah makin tua dah. Tapi perjuangan masih belum selesai. Senyum sokmo :)

Ni gambo anak sulong aku..Aqilah...rajin study. Ni cam ada hati nak keja bapak dia study ni huhuhu. Bapak baru separuh habis stress ni. ada satu paper lagi. lepas ni merdeka kejap huhuhu.

Ahad, 29 November 2009

Power of Money

(Untuk difikirkan bersama)

By Adam Khoo


( Singapore 's youngest millionaire at 26 yrs.)

Some of you may already know that I travel around the region pretty frequently, having to visit and conduct seminars at my offices in Malaysia , Indonesia , Thailand and Suzhou ( China ). I am in the airport almost every other week so I get to bump into many people who have attended my seminars or have read my books.


Recently, someone came up to me on a plane to KL and looked rather shocked. He asked, 'How come a millionaire like you is travelling economy?' My reply was, 'That's why I am a millionaire. ' He still looked pretty confused.


This again confirms that greatest lie ever told about wealth (which I wrote about in my latest book 'Secrets of Self Made Millionaires' ). Many people have been brainwashed to think that millionaires have to wear Gucci, Hugo Boss, Rolex, and sit on first class in air travel. This is why so many people never become rich because the moment that earn more money, they think that it is only natural that they spend more, putting them back to square one.




The truth is that most self made millionaires are frugal and only spend on what is necessary and of value. That is why they are able to accumulate and multiply their wealth so much faster.


Over the last 7 years, I have saved about 80% of my income while today I save only about 60% (because I have my wife, mother in law, 2 maids, 2 kids, etc. to support). Still, it is way above most people who save 10% of their income (if they are lucky).


I refuse to buy a first class ticket or to buy a $300 shirt because I think that it is a complete waste of money. However, I happily pay $1,300 to send my 2 year old daughter to Julia Gabriel Speech and D ram a without thinking twice.


When I joined the YEO (Young Entrepreneur' s Orgn)a few years back (YEO) is an exclusive club open to those who are under 40 and make over $1m a year in their own business) I discovered that those who were self made thought like me. Many of them with net worth well over $5m,travelled economy class and some even drove Toyota 's and Nissans,not Audis, Mercs, BMWs..


I noticed that it was only those who never had to work hard to build their own wealth (there were also a few ministers' and tycoons' sons in the club) who spent like there was no tomorrow. Somehow, when you did not have to build everything from scratch, you do not really value money. This is precisely the reason why a family's wealth (no matter how much) rarely lasts past the third generation.


Thank God my rich dad foresaw this terrible possibility and refused to give me a cent to start my business.


Then some people ask me, 'What is the point in making so much money if you don't enjoy it?' The thing is that I don't really find happiness in buying branded clothes, jewellery or sitting first class. Even if buying something makes me happy it is only for a while, it does not last.

Material happiness never lasts, it just give you a quick fix. After a while you feel lousy again and have to buy the next thing which you think will make you happy. I always think that if you need material things to make you happy, then you live a pretty sad and unfulfilled life..


Instead, what makes me happy is when I see my children laughing and playing and learning so fast. What makes me happy is when I see my companies and trainers reaching more and more people every year in so many more countries.


What makes me really happy is when I read all the emails about how my books and seminars have touched and inspired some one's life.


What makes me really happy is reading all your wonderful posts about how this blog is inspiring you. This happiness makes me feel really good for a long time, much much more than what a Rolex would do for me.


I think the point I want to put across is that happiness must come from doing your life's work (be it teaching, building homes, designing,trading, winning tournaments etc.) and the money that comes is only a by-product. If you hate what you are doing and rely on the money you earn to make you happy by buying stuff, then I think that you are living a life of meaninglessness

Rabu, 4 November 2009

Mana milik kita?

Mana milik kita?
Tidak ada milik kita
Semua yang ada
Allah yang punya

Tidak ada kita punya
Kita hanya mengusahakan saja
Apa yang kita dapat
Allah sudah sediakannya

Kita Allah punya
Dunia ini ciptaan-Nya

Miliklah apa saja
Tidak terlepas dari ciptaan-Nya

Mana kita punya
Tidak ada kepunyaan kita

Kita hanya mengusahakan
Apa yang telah ada

Mengapa kita sombong
Memiliki Allah punya

Mengapa tidak malu
Kepada Allah yang empunya

Patut bersyukur kepada Allah
Yang memberi segalanya

Malulah kepada Allah
Kerana milik Ia punya

Janganlah berbangga
Apa yang ada pada kita
Kalau Allah tidak beri
Kita tidak punya apa-apa

Janganlah mengungkit
Mengungkit jasa kita
Jasa kita di sisi-Nya
Yang sebenarnya Allah punya

Marilah kita bersyukur
Bukan berbangga

Bersyukur kepada Allah
Bukan mengungkit jasa

Selasa, 20 Oktober 2009

Antara Usaha dan Tawakal

Sebahagian petikan dari email taman-taman syurga. menarik untuk dibaca dan dihayati :)

Seperti yang saya pernah sebutkan, hidup ini adalah kembara merentasi benua yang mencabar. Ketakutan dan cabaran menghambat kita di mana-mana. Namun Allah menyediakan berbagai bekalan kekuatan yang jika dihayati, diselami dan dihirup ke dalam urat nadi akan menjadikan insan sabar dan yakin dalam meneruskan kembara ini.

Antara bekalan yang disediakan ialah solat, terutama di qiyamullail. Esakan dan tangisan rintihan di malam yang sunyi adalah nikmat yang tidak gambarkan.
Airmata rintihan dan pengakuan diri di hadapan Allah atas kelemahan dan dosa, juga pemohonan atau doa agar diberikan limpah kurnia, itu semua adalah kenikmatan yang tidak dapat difahami melainkan sesiapa yang merasainya.

Dalam sebak tangisan itulah insan merasai nikmat menghambakan diri kepada Tuhan Yang Maha Agung. Itulah bekalan dalam merempuh cabaran dan dugaan hidup.
Demikian juga Ramadan, kedatangannya selalu memberikan kekuatan baru dalam hidup ini. Tangisan dan esakan di kesunyian malam ketika sendirian, maka tanpa riyak dan ujub, membawa kekuatan kepada diri insan dalam menerusi agenda perjalanan hidup.
Begitulah juga, haji dan umrah. Segalanya apabila ditunaikan dengan jiwa yang merendah kepada Allah, lidah yang memohon ampun dan kurnia, ia adalah bekalan kekuatan yang maha ajaib. Hidup ini jika Allah bantu keajaiban akan berlaku.

Percayalah kepada doa dan tawakal, di samping berusaha menurut prinsip-prinsip agama. Apabila Allah menolong kita tiada siapa lagi yang dapat melakukan apapun. Pertolongan dan kurnia Allah itu boleh menjelma dalam berbagai rupa dan bentuk, cuma kita yang selalu jahil untuk memahami kemakbulan doa yang pernah diminta.

Banyak ungkapan doa yang mengandungi erti yang hebat yang diajar oleh Rasulullah s.a.w. Tidak perlu ajaran tarekat yang sebahagiannya mencipta wirid dan zikir rekaan, sehingga melupai keindahan wirid dan doa yang sahih yang diajar oleh Rasulullah S.A.W.
Antara ungkapan doa yang amat menarik jiwa saya ialah doa yang baginda s.a.w ajar: “Ya Haiyyum, Ya Qayyum, dengan rahmatMu daku memohon pertolongan. Baikilah seluruh urusanku, dan janganlah Engkau serahkan diriku ini kepadaku walaupun sekelip mata” (Riwayat al-Nasai, dinilai sahih oleh al-Albani).

Setiap kali ada kesempatan yang baik, di tempat yang baik dan di waktu yang baik, saya sering mengulangnya, walaupun entah kali ke berapa seratus atau ribu sekalipun.
Ya! Jika Allah yang menguruskan urusan kita, tentu aturan yang ditentukan itu akan begitu hebat merentasi andaian mana-mana insan. Namun jika hidup ini hanya bergantung kepada orang lain, kita sering menjadi mangsa.

Jika bergantung kepada diri semata, banyak perkara yang kita akan gagal mengendalikannya. Namun, apabila kita serahkan agar Allah membantu, tanpa ditinggalkan kita walaupun sekelip mata, keajaiban hidup akan berlaku.

Usaha adalah tuntutan kehidupan, namun tawakal yang sebenar adalah jaminan kekuatan dan kesejahteraan. Allah boleh mengatur perjalanan ini apa yang disangka tewas oleh manusia, tetapi kejayaan yang berlaku, apa yang disangka kecewa oleh manusia, tetapi kebahagiaan yang memenuhi jiwa.

Ajaibnya cinta, ajaibnya tawakkal. Semoga Allah tidak meninggal kita semua dalam merentasi kehidupan ini!

Isnin, 19 Oktober 2009

Percutian ke Terengganu 17/10/2009 dan 18/10/2009

Ni lah beberapa gambo yang sempat diambil semasa bercuti ke terengganu. sebenarnya bukan bercuti sangat pun sebab agenda sebenarnya pergi terengganu untuk hadiri majlis konvo adik wife aku. Memandangkan cuti pun agak panjang pada tarikh tersebut jadi aku ambik peluang la jln2.
Kesian baby aku yg nombor 2 sampai demam-demam lepas balik dari terengganu. penant sangat kot.


Khamis, 15 Oktober 2009

Prinsip VS Persepsi





Antara prinsip dan persepsi yang mana anda pilih? Mungkin kedua-duanya perlu diberi perhatian, cuma apabila berlaku pertembungan antara prinsip dan persepsi yang memerlukan kita membuat pilihan salah satu antaranya, pilihan yang manakah yang anda akan pilih. Di sini saya tidak akan menerangkan lebih lanjut berkenaan dengan maksud prinsip dan persepsi kerana saya beranggapan semua sudah sedia maklum. Masalah pemilihan ini timbul apabila prinsip dan persepsi kita tidak sehaluan.


Sebagai contoh, kita mempunyai prinsip tidak akan menerima rasuah atas kapasiti kita sebagai penjawat awam namun apabila ada pihak yang mempunyai kepentingan dengan tanggungjawab tugas kita memberikan sesuatu sebagai hadiah atau apa sahaja sekali pun kita akan menghadapi dilema sama ada perlu menerima pemberian tersebut atau tidak. Jika di ikutkan prinsip maka sudah tentu jawapannya adalah tidak menerima. Tetapi jika kita tidak menerima pemberiaan tersebut kita bimbang akan dilebel sebagai sombong. Kebimbangan tersebut adalah persepsi kita yang wujud dalam situasi ini. Maka apabila seseorang berhadapan situasi ini sama ada untuk memilih prinsip atau persepsi, seharusnya seseorang tersebut memilih prinsip. Prinsip adalah pegangan dan pendirian kita ke atas sesuatu namun persepsi adalah andaian, kemungkinan yang akan terjadi yang kita pikirkan sahaja.


Contoh yang lain berkenaan isu ini adalah kisah yang berlaku kepada sahabat saya. Sahabat saya ini seorang perempuan. Beliau mengadu kepada saya bahawa beliau rasa tertekan dengan ayat-ayat lucah dari seorang sahabat lelaki beliau. Pada prinsipnya beliau tidak menyukai seorang lelaki yang bercakap lucah kepada seorang wanita kerana beliau akan hilang rasa hormat kepada lelaki tersebut. Namun pada masa yang sama beliau ingin menjaga hubungan persahabatan yang wujud kerana pada persepsi sahabat perempuan saya ini, beliau risau jika tidak di layan sapaan lelaki ini beliau di anggap sombong dan tidak suka bergaul dengan masyarakat.


Saya menasihati beliau untuk menyelesaikan masalah ini beliau perlu memilih antara prinsip dan persepsi. Jika beliau memilih prinsip maka perbuatan sahabat lelaki beliau perlu di tegur atau diberi nasihat dan nyatakan terus bahawa anda tidak menyukai cara percakapan dia. Moga dia tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut atau jika masih tidak berubah beliau mempunyai pilihan sama ada meneruskan persahabatan tersebut atau tidak. Selain itu, jika persepsi dipilih, beliau perlu menerima segalanya walaupun pada prinsipnya beliau tidak menyukai perbuatan tersebut kerana ingin mengikut persepsi supaya tidak dilabelkan sombong dan tidak suka berkawan. Di sini jika persepsi dipilih masalah yang beliau hadapai akan lebih parah.


Jadi moralnya kepada isu yang saya bangkitkan ini adalah setiap dari kita perlu bijak memilih samada untuk memilih prinsip atau persepsi. Tak semua keadaan persepsi adalah pilihan yang salah kerana ada situasi yang memerlukan kita memilih persepsi. Walaupun contoh yang diberikan di atas adalah lebih kepada pilihan prinsip yang lebih baik namun pada keadaan-keadaan tertentu persepsi juga adalah pilihan yang baik. Oleh itu, setiap dari kita perlulah bijak membuat pilihan supaya masalah yang dihadapi dapat diselesaikan. pandangan dan komen dari anda amatlah diperlukan. Semoga hidup kita ceria sokmo J

Ahad, 11 Oktober 2009

Sepetang di KLCC (11/10/2009 06:00PM)

Semalam pada ahad bawa keluarga pergi KLCC untuk berjogin kononnya. sempat la satu pusingan taman KLCC tu aku pusing. tak boleh banyak-banyak stamina dah kurang. Rasa ringan sikit badan selepas berjogin hehehe. ni lah beberapa gambar yang sempat diambil.



Azamnya aktiviti ni aku nak jadikan aktiviti riadah dengan keluarga setiap hujung minggu. Lepas tension dengan belajar dapat relaks macam ni ok juga.

Ahad, 4 Oktober 2009

Doa Boleh Mengubah Takdir :)

Petikan dari email Group Taman-Taman Syurga.

Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu 'alaih wa sallam menjelaskan bahwa taqdir yang Allah ta'aala telah tentukan bisa berubah. Dan faktor yang dapat mengubah taqdir ialah doa seseorang.

Bersabda Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam: "Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah Ta'ala selain do'a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.." (HRTirmidzi 2065)

Subhanallah…! Betapa luar biasa kedudukan do'a dalam ajaran Islam. Dengan do'a seseorang bisa berharap bahwa taqdir yang Allah ta'aala tentukan atas dirinya berubah. Hal ini merupakan sebuah berita gembira bagi siapapun yang selama ini merasa hidupnya hanya diwarnai penderitaan dari waktu ke waktu. Iaakan menjadi orang yang optimis. Sebab keadaan hidupnya yang selama ini dirasakan hanya berisi kesengsaraan dapat berakhir dan berubah. Asal ia tidak berputus asa dari rahmat Allah Ta'ala dan ia mahu bersungguh-sungguh meminta dengan do'a yang tulus kepada Allah ta'aala Yang Maha Berkuasa. "Katakanlah: "Hai hamba-hamba- Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Ta'ala mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserahdirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." (QS Az-Zumar 53-54)

Demikianlah, hanya orang yang tetap berharap kepada Allah Ta'ala saja yang dapat bertahan menjalani kehidupan di dunia betapapun pahitnya taqdir yang ia jalani. Ia akan senantiasa menanamkan dalam dirinya bahwa jika ia memohon kepada Allah Ta'ala dalam keadaan apapun, maka derita dan kesulitan yang ia hadapi sangat mungkin berakhir dan bahkan berubah. Sebaliknya, orang yang tidak pernah kenal Allah ta'aala dengan sendirinya akan meninggalkan kebiasaan berdo'a dan memohon kepada Allah Ta'ala. Ia akan terjatuh pada salah satu dari dua bentuk ekstrimitas. Pertama, ia akan mudah berputus asa. Atau kedua, ia akan lari kepada fihak lain untuk menjadi sandarannya demi merubah keadaan. Padahal begitu ia bersandar kepada sesuatu selain Allah Ta'ala, termasuk bersandar kepada dirinya sendiri, maka pada saat itu pulalah Allah Ta'ala akan mengabaikan orang itu dan membiarkannya berjalan mengikuti situasi dan kondisi yang tersedia. Sedangkan orang tersebut dinilai sebagai seorang yang mempersekutukan Allah Ta'ala dengan yang lain. Berarti orang tersebut telah jatuh ke dalam kategori seorang musyrik...!

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QSAl-Mu'min 60) Dan yang tidak kalah pentingnya bahwa seorang muslim tidak boleh pernah berhenti meminta kepadaNya, karena sikap demikian merupakan suatu kesombongan yang akan menjebloskannya ke dalam siksa Allah Ta'ala yang pedih.

Maka Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam bersabda: "Barangsiapa tidak berdo'a kepada Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala murka kepadaNya." (HR Ahmad 9342)

Saudaraku, janganlah berputus asa dari rahmat Allah Ta'ala. Bila anda merasa taqdir yang Allah Ta'ala tentukan bagi hidup anda tidak memuaskan, maka tengadahkanlah kedua tangan dan berdo'alah kepada Allah Ta'ala. Allah Ta'ala Maha Mendengar dan Maha Berkuasa untuk mengubah taqdir anda. Barangkali di antara do'a yang baik untuk diajukan sebagai bentuk harapan agar Allah Ta'ala mengubah taqdir ialah sebagai berikut: "Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang mana ia merupakan penjaga perkaraku. Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku. Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku sebagai tambahan untukku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah matiku sebagai istirahat untukku dari segala keburukan." (HR Muslim4897)

Khamis, 1 Oktober 2009

Alhamdulillah, Allah telah permudahkan satu urusan dunia ku

Alhamdullillah hari ini telah selesai urusan pinjaman pendidikan aku. Aku telah mendapat penajaan dari MARA untuk melanjutkan pengajian di peringkat sarjana ni. Kalau tak dapat memang pening kepala aku nak pikirkan mana nak cari duit untuk bayar yuran pengajian ni. Alhamdulillah Allah telah permudahkan urusan aku.

Bermula sekarang boleh lah fikiran aku ni difokuskan kepada pengajian. Jika sebelum ini memang sangat-sangat bercelaru bila memikirkan mengenai kewangan untuk meneruskan pengajian. Harap semester ini dapat maintain la pointer CGPA atas 3.0. kalau tak dapat, tajaan MARA ni akan di berhentikan. itulah syarat-syaratnya. Macam mana nak pulihkan kembali semangat yang hilang lepas cuti raya yang lama ni.

Esok dah mula balik kelas selepas cuti raya yang panjang. Dengar-dengar minggu ni ada kuiz, ermmm harap-harap dapat jawab la kalau betul ada kuiz hihihihihi. Tetapi buku subjek tu tak baca apa benda lagi pun hikhikhik. cuba yang terbaik. Apa pun semangat kembali datang apabila berita tentang permohonan penajaan pendidikan MARA telah diluluskan. Syukur pada MU ya Allah KAU telah beri peluang kepada ku untuk meneruskan lagi pengajian ini. mungkin jika tiada pertolongan dari MU, aku terpaksa menarik diri dari meneruskan pengajian ini. pertolongan MU datang di saat aku sangat-sangat memerlukan pertolongan MU ya Allah.

Mohon doa semua supaya aku dapat habiskan sesi pengajian peringkat sarjana ini dalam masa yang ditetapkan. Perjuangan ku masih lagi jauh untuk selesai. Harap KAU permudahkan segala urusan KU ya Allah dalam mengejar cita-cita di dunia ini.


Thank You Allah :)

Selasa, 29 September 2009

Petua Kejayaan : )

Jika mahu berjaya dalam hidup, sesekali belajarlah memekakkan diri daripada melayan cakap orang, sama ada kritikan, sama ada pujian. Jika sudah ditetapkan hala tuju, terus sahaja mara ke hadapan

Isnin, 14 September 2009

Ahli Baru - Nur Ainul Mardhiah





ini anak kedua aku hasil perkongsian hidup dengan isteri tercinta. puteri ku ini lahir pada tanggal 22/7/2209. Thanks untuk isteri ku kerana melahirkan sorang puteri yang cantik. Alhamdulillah syukur pada MU ya Allah. Moga KAU perelokkan akhlak dan budi pekertinya sepertimana KAU perelokkan kejadiannya. Jadikanlah anak ini penyeri dalam rumahtangga kami.





Majlis Cukur Jambul Nur Ainul Mardhiah

Khamis, 19 Februari 2009

Sambung Belajar peringkat Master

esok (21/2/2009) bermula lah sesi baru pengajian aku. esok baru nak mendaftar untuk semester pertama. aku sambung dalam bidang Sarjana Kejuruteraan Komunikasi dan Komputer. Jika di ikutkan bidang ni lain dari bidang yg aku pelajari semasa peringkat degree. namun untuk mencuba kelainan aku pilih bidang kejuruteraan pula.

Bagi aku jika tak cuba kita tak tahu susah atau senang sesuatu bidang tu dan belajar sememangnya susah dan tiada yang senang. jika senang memang tak perlu belajar lagi. Harapan aku supaya pengajian ni aku dapat habiskan mengikut masa yang ditetapkan. aku akan buat yang terbaik. Mohon doa semua supaya aku lulus cemerlang dalam pengajian ini. :)